Kelapangan Yang Membahayakan

San_Diego_Fireworks“Moga-moga malam tahun baru nanti turun hujan lebat,” tutur Pak Slamet, seorang kawan juga jamaah pengajian di satu mesjid. Mungkin banyak yang berharap seperti Pak Slamet. Mereka adalah orang-orang yang cemas dengan perilaku muslim setiap malam pergantian tahun Masehi. Ikut hanyut dalam pesta, hura-hura semalam suntuk, atau jalan-jalan tak karuan, menonton kembang api, dsb.

Padahal rasanya sudah sering diingatkan oleh banyak ustadz dan ulama, bahwa haram hukumnya ikut dalam pesta pergantian tahun Masehi. Karena ini adalah ‘ied atau hari raya orang-orang kafir, sedangkan kita tak ada sangkut pautnya dengan hal itu. Sama seperti Natal, Waisak, Nyepi, dll, semua adalah hari raya mereka. Silakan saja bila mereka ingin merayakannya, tapi tidak dengan kita.

Tapi kali ini saya tidak akan mengupas soal hukum merayakan pergantian tahun yang sudah jelas statusnya, juga sudah bisa dicari oleh pembaca sekalian di berbagai blog dan situs Islam. Saya lebih tertarik dengan harapan Pak Slamet. Ternyata harapan itu meleset. Tadi malam, hingga detik-detik pergantian tahun menuju 2014 cuaca cerah. Seolah mendukung pesta pergantian tahun.

Senang? Justru saya makin merasa ngeri. Karena saya teringat dengan firman Allah SWT.:

 

“Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.”(QS. al-An’am: 44).

 

Allah sering ‘bekerja’ dengan cara yang tidak kita pahami. Ketika manusia merasa kesusahan seringkali di sanalah pertolongan Allah akan datang. Tapi saat manusia bergembira, justru Allah bisa mendatangkan siksaNya. Karenanya saya jadi merasa ngeri dengan kejadian semalam. Jangan-jangan setelah pesta pora yang meriah di malam pergantian tahun, akan disusul kegoncangan yang membuat kita bisa berputus asa. Seperti yang sudah Allah sebutkan dalam ayat di atas.

Banyak orang bertanya; Apa hubungannya pesta tahun baru dengan bala’  (bencana)? Jawabannya ada pada ayat di atas. Ini bukan mengada-ada. Ini adalah keimanan. Banyak hal di dunia yang tak bisa dijelaskan dengan logika, maka keimanan-lah jawabannya.

jakarta

Maka jangan terlalu bergembira saat hidup terasa lapang dan mudah. Perhatikanlah amal kita; apakah sudah benar sesuai petunjuk Allah SWT. sehingga mendatangkan ridloNya? Ataukah jangan-jangan kemudahan dan kelapangan didapat karena menjalankan kemaksiatan padaNya? Untuk yang kedua maka pelakunya patut bertobat karena bila kemurkaan Allah tiba, tak ada yang sanggup menahannya. Na’uzubillahi min dzalik!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.