Mengapa Menikah Itu Menyenangkan?

mengapa menikah itu menyenangkanMencintai itu menyenangkan. Ada yang dipikirkan, dipandang, dirasakan, dan dikenang. Maha suci dan penyayangnya Allah SWT yang telah menaburkan rasa cinta pada manusia. Andaikan kehidupan manusia tidak ditaburi cinta hidup terasa hampa, tidak ada yang indah saat dipandang, manis saat didengar, bergetar saat diucap. Hatipun kering, tidak ada rasa gembira maupun luka. karena cinta, seorang Asma binti Abu Bakar (semoga Allah meridhoinya) rela menggiling gandum hingga telapak tangannya yang halus mengeras, memanggul kurma bermil-mil di bawah panasnya matahari dan berjalan ditengah debu-debu gurun, bahkan Asma pula yang mengurus kuda milik suaminya, Zubair bin Awwam. Padahal Zubair seorang fakir, bekas budak Rasulullah. Sedangkan Asma seorang bangsawan Quraisy, sahabat sekaligus mertua Rasulullah yang terkemuka. Andaikan mau pemuda yang kaya, tampan dan lebih baik dari Zubair berdatangan meminangnya. Tapi Zubair telah menjadi tambatan hatinya, sehingga ia rela karena Allah atas apa yang ada pada Zubair.

Mengapa menikah itu menyenangkan? Ridho Allah-lah jawabannya. Inilah cinta yang paling luar biasa di antara berbagai cinta yang ada di benak manusia. Cinta karena Allah tidak akan pernah membuat seorang istri yang beriman merasa cintanya disia-siakan. Pun seandainya cintanya tak berbalas. Sebabnya, ia melakukan itu semua karena Allah maka cintanya menembus batas fisik kemanusiaan, yakni karena iman. begitupun sebaliknya.

Semoga Allah memberkati orang-orang yang mencintai-Nya, mencintai Rasul-Nya, mencintai perjuangan di jalan-Nya, dan yang mencintai cinta.

DAPATKAN DISINI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.