
Photo by Monstera Production: https://www.pexels.com/photo/happy-diverse-mother-and-daughter-cooking-together-5996967/
Meskipun belum mencapai usia baligh yang berlaku hisab Allah Ta’ala, namun ayah bunda perlu menanamkan sejumlah adab pada si kecil. Penting menjadi dasar pendidikan dan pembiasaan.
Anak mumayyiz adalah mereka yang sedang berada di fase tamyiz. Fase ditandai dengan berkembangnya kemampuan anak dalam memenuhi sejumlah kebutuhan dirinya tanpa bantuan orang lain. Misalnya sudah mampu makan sendiri, mengambil pakaian sendiri, bahkan beberapa anak sudah mampu berpakaian sendiri, dsb.
Tentang pengertian tamyiz dijelaskan dalam kitab Al-Mufradat; “Kekuatan daya pikir yang dengannya anak mampu menemukan dan menetapkan beberapa makna(perkataan)” (Al-Mufradat, Ar-Raghib Al-Ashfahani hal. 495).
Para ulama berbeda pandangan tentang rentang usia anak di masa ini. Sebagian ada yang berpendapat anak masuk keadaan tamyiz sejak usia lebih dari dua tahun sampai jelang usia 14 tahun. Sebagian lagi berpendapat fase tamyiz justru dimulai di usia 7 tahun. Namun kembali pada pengertian tamyiz di atas, penekanannya adalah pada kemampuan anak itu sendiri.
Ayah bunda jangan lupa, meskipun belum baligh, sehingga hisab Allah belum berlaku pada anak usia ini, akan tetapi orang tua sudah diperintahkan untuk memberikan pendidikan Islam. Salah satunya adalah memberikan pendidikan adab pada sesuai usia dan kemampuan berpikir mereka. Berikut ini lima adab dasar yang harus ditanamkan ayah bunda pada anak;
- Mudah Bersyukur
Biasakan pada anak untuk senantiasa mensyukuri nikmat Allah baik besar maupun kecil. Dengan adab ini maka anak tidak mudah iri hati pada orang lain. Anak juga tidak mudah kecil hati karena paham bahwa besar ataupun kecil semua kebaikan dari Allah. Utamanya lagi, anak akan paham bahwa Allah adalah Pemberi semua kenikmatan.
- Menutup aurat
Meski belum baligh dan belum dihisab Allah Swt. akan tetapi anak perlu mendapat pembiasaan dalam menjaga aurat. Tentu bukan dengan cara yang ketat dan penuh disiplin seperti pada orang dewasa. Penting juga bagi ayah bunda tidak membiasakan anak memakai pakaian seperti celana pendek, rok mini, atau celana ketat pada anak perempuan. Pada anak lelaki dan perempuan juga biasakan untuk berganti pakaian di ruang tertutup, seperti halnya buang hajat di toilet tertutup.
- Kebersihan badan
Kebersihan adalah ciri orang beriman. Karenanya penting dan mulia ayah bunda mulai ajarkan kebersihan pada anak sejak usia tamyiz. Dimulai dari kebersihan badan seperti mandi, mencuci tangan sebelum makan dan setelah bangun tidur, terutama bersuci setelah buang hajat.
Membuang sampah pada tempatnya juga adab dasar yang penting diajarkan pada anak usia tamyiz. Biasakan pada mereka untuk menyimpan dulu sampah sampai menemukan tempat sampah. Karenanya ayah bunda menempatkan beberapa tempat sampah di tempat yang mudah dijangkau untuk memudahkan anak menjaga kebiasaan ini.
- Santun dan respek
Banyak hal kesantunan sederhana tapi penting untuk dimiliki anak di usia tamyiz, seperti meminta izin bila ingin memainkan mainan kawan, mengambalikan barang milik orang lain, ucapkan salam bila hendak masuk ke rumah, ucapkan terima kasih saat dibantu atau diberi, dsb.
Ajarkan juga si kecil untuk menghormati kepemilikan orang lain dan menghormati orang yang lebih tua. Kadang anak bertanya, ”Kenapa kok rumah kawan aku jelek ya?” maka ayah bunda perlu menjelaskan dengan bahasan syukur nikmat dan menghormati apa yang dimiliki orang lain.
- Menjaga lisan
Si kecil itu sosok yang mudah mengimitasi orang di sekitarnya. Apalagi dalam hal ucapan, termasuk ucapan yang kasar dan kotor. Penting bagi ayah bunda melindungi anak dari pengaruh bahasa yang kasar dan kotor dalam pergaulan. Tentu ayah bunda tidak bisa memproteksi ananda 100 persen. Namun bisa mengingatkan kata-kata yang tidak pantas diucapkan anak muslim dan segera meluruskan si kecil bila ketahuan melakukan hal tersebut.
Leave a Reply